Minggu, 03 April 2022

Backlinks Times!

https://milford-cinema.com/ https://milford-cinema.com/having-a-provocative-film-works-only-under-these-conditions/ https://milford-cinema.com/seven-finest-methods-to-promote-film/ https://milford-cinema.com/top-film-reviews/ https://milford-cinema.com/film-deciding-on-the-best-strategy/ https://milford-cinema.com/the-most-important-myth-about-film-exposed/ https://milford-cinema.com/what-ancient-greeks-knew-about-film-that-you-continue-to-dont/ https://milford-cinema.com/new-article-reveals-the-low-down-on-film-and-why-you-must-take-action-today/ https://milford-cinema.com/put-together-to-snicker-film-will-not-be-harmless-as-you-might-think-check-out-these-great-examples/ https://milford-cinema.com/the-downside-risk-of-film-that-no-one-is-talking-about/ https://milford-cinema.com/cash-for-film/ https://milford-cinema.com/how-you-can-learn-film/ https://milford-cinema.com/film-cheet-sheet/ https://milford-cinema.com/the-philosophy-of-film/ https://milford-cinema.com/three-stuff-you-didnt-know-about-film/ https://milford-cinema.com/the-very-best-advice-you-might-ever-get-about-film/ https://milford-cinema.com/category/film-article/ https://milford-cinema.com/category/film-tips/ https://milford-cinema.com/category/reviews/ https://id.agtechconf.com/ https://id.agtechconf.com/cara-upload-aplikasi-ke-google-drive/ https://id.agtechconf.com/cara-translate-pdf-di-google-drive-dengan-mudah/ https://id.agtechconf.com/cara-mendaftar-google-drive/ https://id.agtechconf.com/cara-mengundang-siswa-di-google-classroom-dengan-cepat/ https://id.agtechconf.com/cara-menambahkan-google-translate-pada-website/ https://id.agtechconf.com/cara-membuat-akun-gooogle-scholar/ https://id.agtechconf.com/cara-membuat-akun-google-classroom-dengan-mudah/ https://id.agtechconf.com/begini-cara-buka-google-classroom-di-laptop/ https://id.agtechconf.com/cara-logout-google-classroom-dengan-cepat/ https://id.agtechconf.com/cara-backup-foto-dan-video-ke-google-drive/ https://id.agtechconf.com/category/cara/ https://id.agtechconf.com/privacy-policy/ https://id.agtechconf.com/kontak/ https://id.agtechconf.com/tentang/
https://id.agtechconf.com/cara-menyimpan-word-ke-google-drive/ https://id.agtechconf.com/cara-buat-link-download-google-drive-mudah/ https://id.agtechconf.com/cara-membuat-google-drive-untuk-umum/ https://id.agtechconf.com/cara-penggunaan-google-drive-bagi-pemula/ https://id.agtechconf.com/cara-membuat-google-drive-bersama/ https://id.agtechconf.com/cara-menyimpan-foto-dan-video-ke-google-drive/

Rabu, 21 April 2021

Cermati Seleksi Caleg

Tidak mudah menemukan calon anggota legislatif berkualitas meskipun pendaftarnya ke sejumlah partai politik berlebih. Di tengah kesulitan ini, tekanan pada aspek kualitas, seperti tidak cacat moral dan memiliki kemampuan membuat undang-undang, harus diutamakan di atas aspek finansial.


Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tahapan seleksi merupakan tahapan yang paling penting untuk mendapatkan caleg berkualitas. ”Partai hendaknya tidak hanya melihat aspek finansial calon anggota legislatif yang mendaftar dan menghadirkan caleg saat kempanye, tetapi harus melihat rekam jejak caleg tersebut,” ujar Burhan saat dihubungi, di Jakarta, Senin (25/3).


Burhanuddin menjelaskan, parpol hendaknya mulai membangun sikap transparan dalam hal keuangan kampanye. Setiap dana yang digunakan caleg dalam kampanye hendaknya dilaporkan dan diketahui parpol yang bersangkutan. Dengan demikian, arus dana dapat dikontrol. Selain soal keuangan, sikap terbuka perlu diterapkan juga dalam menjaring caleg.


Secara terpisah, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengemukakan, sulitnya mendapatkan caleg yang memenuhi kriteria seperti ditetapkan Demokrat untuk DPR.


Dari 1.370 orang yang telah mendaftar menjadi caleg Demokrat, sebagian besar belum memenuhi kriteria. Demokrat ingin menjaring caleg yang memiliki intelektualitas, tidak cacat moral, dan memiliki kemampuan membuat undang-undang. ”Jangan ada lagi yang melakukan korupsi seperti yang terjadi sebelumnya,” tutur Mubarok.


Dari pendaftar itu, Demokrat menyebut, 30 persen merupakan masyarakat umum yang belum pernah berkecimpung di bidang politik. Demokrat sedang memilih 560 caleg yang akan diajukan dalam Pemilu 2014.


PKS selesai


Ketua Bidang Humas Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengemukakan, PKS telah menyelesaikan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) untuk DPR dan DPRD provinsi. Sementara caleg untuk DPRD kabupaten/kota masih disempurnakan.


Mardani menjelaskan, PKS total menyiapkan 16.000 caleg untuk DPR dan DPRD. Sekitar 80 persen dari kader partai dan 20 persen dari tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, dan kalangan profesional.


Untuk menyeleksi caleg, PKS menerapkan memiliki integritas secara personal dan di mata publik. Jika pernah menjadi legislator, kinerjanya dinilai. PKS menghindari caleg yang hanya mencari kerja.


”Para pencari kerja itu menjadi caleg dengan mengeluarkan modal. Nanti setelah terpilih, mereka akan mengutamakan membayar modal sehingga potensial manfaatkan posisi pejabat publik menjadi pintu masuk bagi kepentingan pribadi,” katanya. (K13/IAM)

link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link

Cerita Mark Zuckerberg Temukan Jodoh Di "toilet"

Kisah cinta pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg berawal dari sebuah toilet dan berujung ke sebuah pernikahan.


Zuckerberg memang bertemu dengan sang istri, Priscilla Chan, saat keduanya sedang mengantre toilet, dalam sebuah pesta di kampusnya pada 2004 silam. Waktu itu mereka masih sama-sama kuliah di Harvard University.


Setelah pertemuan itu, pendiri Facebook ini sering mengajak Chan kencan. Dia juga tak segan-segan melontarkan rayuan.


"Waktu kami pertama berkencan, dia mengatakan lebih memilih untuk pergi bersama saya ketimbang menyelesaikan ujian tengah semesternya," kenang Chan sambil mengenang cerita cinta mereka.


Pada 2004 juga, Zuckerberg memutuskan untuk keluar dari Harvard dan mengembangkan jejaring sosial yang dia dirikan di kamar sebuah asrama kampus. Kita kemudian mengenal jejaring sosial itu sebagai Facebook.


Sementara itu Chan, yang lebih serius dengan pelajaran-pelajaran di kampus, tetap melanjutkan kuliah hingga akhirnya lulus dari jurusan biologi pada 2007.


Setelah lulus, Chan bekerja sebagai guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV dan V sekolah dasar Harker School dari tahun 2007 sampai 2008. Kemudian dia melanjutkan kuliah jurusan kedokteran di University of California, San Francisco.


Dua tahun kemudian, Zuckerberg memutuskan untuk mengajak Chan tinggal bersama di rumah yang ia beli seharga 7 juta dollar AS di Palo Alto, California.


Chan diyatakan lulus dari kuliah kedokterannya pada hari Senin, 14 Mei 2012. Hari itu bertepatan dengan ulang tahun Zuckerberg yang ke 28.


Tahun kelulusan tersebut juga menjadi awal kebahagian baru bagi kisah cinta mereka berdua. Zuckerberg dan Chan akhirnya menikah pada 19 Mei 2012, tepat sehari setelah Facebook memperdagangkan sahamnya di Nasdaq.


Ada yang unik dari pesta pernikahan ini. Kedua pasangan sama-sama merahasiakannya, meski pesta pernikahan yang dimaksud sudah dirancang sejak beberapa bulan sebelumnya.


Bahkan, tamu undangan yang datang sebelumnya tidak ada yang tahu bahwa hari itu adalah pesta pernikahan Chan dan Zuckerberg.


Para tamu menduga pesta ini diselenggarakan untuk merayakan kelulusan Chan, hari ulang tahun Zuckerberg, sekaligus sukses Facebook melantai di bursa saham Nasdaq.


Setahun kemudian, tepatnya pada 1 Desember 2015, Zuckerberg mengumuman kelahiran putri pertamanya. Anak itu diberi nama Maxima Chan Zuckerberg dan dipanggil Max.


Bertepatan dengan perayaan Imlek tahun ini, Zuckerberg juga mengumumkan nama China anaknya, yaitu Chen Mingyu melalui sebuah video. Nama Chen diambil dari marga ibunya, sedangkan Mingyu berarti harapan untuk masa depan.


Baca: Cerita Blusukan Mark Zuckerberg, Makan Malam Menggunakan Piring Plastik

link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link

Ziarah biasanya menjadi tujuan utama berkunjung ke makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Satu-satunya obyek yang ingin dilihat hanya makam sang sunan yang sebenarnya hanya dibuka setiap hari Jumat.Tak banyak disadari, makam Sunan Gunung Jati juga menyimpan obyek menarik lainnya. Ada keramik-keramik cinta dari tanah Tiongkok, tanda cinta seorang putri kebangsaan Tionghoa untuk sang sunan.


Keramik cinta itu menyimpan kisah cinta antara Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien, anak Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming. Kisah cinta itu tak kalah mengharu biru dengan Romeo dan Juliet.


Alkisah, tahun 1479, Syarif Hudayatullah alias Sunan Gunung Jati pergi ke negeri China untuk menyebarkan agama Islam. Ia pergi ke wilayah China yang bernama Nan King. Di sana, ia bergelar Maulana Isnanul Kamil.


Penyebaran agama Islam di Tiongkok oleh Sunan gunung Jati sempat menuai konflik. Namun, dari konflik itulah, sang sunan bertemu dengan Ong Tien dalam sebuah perjamuan makan di kerajaan.


Saat banyak orang di China pada saat itu mulai mualaf, Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming yang memimpin China saat itu kesal. Ia mengundang Sunan Gunung Jati datang ke kerajaan mengikuti perjamuan makan hanya untuk mempermalukannya.


Dalam perjamuan makan, kaisar memanggil Ong Tien yang kala itu masih berusia belasan. Kemudian, kaisar bertanya pada Sunan Gunung Jati tentang sebab kondisi perut Ong Tien yang membesar dan penyembuhannya.


Sang sunan berkata bahwa Ong Tien tak memiliki penyakit yang harus disembuhkan. Ia hanya hamil. Kaisar membantah dan mengatakan bahwa perut besar putrinya disebabkan oleh bokor kuning. Kaisar menuduh sang sunan melakukan kebohongan dan mengusirnya dari Tiongkok.


Setelah beberapa lama, barulah diketahui bahwa Ong Tien ternyata memang hamil. Ong Tien yang jatuh cinta kepada sang sunan tak kuasa untuk menahan rindu. Sementara, sang kaisar terus sedih melihat kondisi putrinya.


Akhirnya, Ong Tien meminta izin untuk menyusul Sunan Gunung Jati yang kembali ke Cirebon setelah diusir. Kaisar mengizinkannya dan meminta pelautnya untuk mengantar putrinya ke Jawa.


Putri Ong Tien pergi ke Jawa membawa tujuh kapal. Ia juga membawa ratusan keramik dari Tiongkok sebagai hadiah untuk sang sunan. Ia pun membawa surat dari kaisar untuk sang sunan yang berisi permintaan untuk meminang putrinya.


Sunan Gunung Jati pun akhirnya menikahi sang putri. Sayang, umur pernikahan tak lama. Ong Tien meninggal pada usia yang masih sangat muda, 23 tahun. Sementara, sang sunan hidup lama, hingga lebih dari 100 tahun.


Semua keramik tanda cinta Ong Tien pada sang sunan itu kini bisa dilihat di kompleks makam Sunan Gunung Jati. Beberapa keramik dijadikan dekorasi dinding makam. Keramik hiasan berupa piring dengan lukisan berwarna biru.


Selain keramik hiasan dinding, terdapat pula guci keramik besar, piring dan beragam perkakas keramik yang sengaja ditaruh di sekitar makam. Keramik itu dahulu juga dibawa Ong Tien dari Tiongkok ke Jawa.


Makam putri Ong Tien sendiri berada hanya beberapa meter dari makam sang sunan yang ditutup pintu kayu. Di dekat makam Ong Tien itulah, guci keramik besar yang dibawanya ditaruh.


Berkunjung ke makam Sunan Gunung Jati kini bisa lebih bermakna. Bukan hanya mengenang bagaimana sang sunan berkarya menyebarkan Islam di tanah Jawa, tetapi juga mengenalnya lebih dekat. Makam Sunan Gunung Jati kini juga bisa dijelajahi secara virtual lewat foto 360 derajat dari Kompas.com.

link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link